Monday 30 November 2009

Berwisata Sejarah di Kota Tua Banten Lama

Titik-titik air hujan mulai menampar kaca mobil saat kami mencapai kawasan Banten Lama, setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Jakarta, 11 km dari pintu tol Serang Timur. Awan tebal berwarna abu-abu terlihat menggantung di langit. Seluruh penumpang di dalam mobil yang berjumlah delapan orang mengeluh dan berdoa agar hujan tidak menjadi semakin lebat.

Ini adalah perjalanan jauh pertama kami secara bersama-sama, setelah beberapa tahun yang lalu berpisah dari satu rumah kost yang sama di Bandung, saat satu persatu telah selesai menjalani masa perkuliahannya masing-masing.

Awalnya...
Rencana menjelajahi sisa kejayaan Kerajaan Islam Banten ini muncul saat kami berdiskusi, enaknya jalan-jalan selanjutnya ke mana ya? Dari browsing internet, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi situs ini, yang terletak relatif tidak jauh dari kota Jakarta, sehingga perjalanan dapat dilakukan sehari penuh tanpa perlu menginap. Lucunya, saat mendekati hari H satu persatu peserta berguguran karena acara mendadak dan lain sebagainya. Namun pada hari H-1, semua akhirnya menyanggupi untuk mengikuti tur kecil-kecilan tersebut karena ada pasangan muda yang mau mensponsori transportasi. *Thanks CiKi!* :))

Akhirnya pada tanggal 28 November 2009 lalu kami merealisasikan rencana tersebut. :) Kami berangkat dari Jakarta sekitar jam 09:00 (yang rencana awalnya jam 07:00, hehehe), dan tak terasa sekitar dua jam telah kami lewati untuk mencapai Banten Lama. Gerimis sempat datang sebentar saat kami tiba dan berpotensi mengacaukan acara jalan-jalan kami, namun tak terlalu kami hiraukan, walaupun membuat kami sedikit resah.



Perjalanan Menuju Banten Lama - Sempat deg-deg-an
karena gerimis sempat datang saat kami tiba dan
berpotensi mengacaukan acara jalan-jalan kami.

Read more...

Saturday 21 November 2009

Ujung Genteng on A Shoestring

"Pokoknya apa pun yang terjadi, kita tujuannya have fun ya!"

Pernyataan itu seakan membuka awal dari perjalanan kami menuju Ujung Genteng, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.

Beberapa waktu yang lalu, saya dan teman-teman sempat berjalan-jalan ke Ujung Genteng, sebuah kawasan pantai di selatan Sukabumi, dengan berbagai macam spot wisata tersebar di daerah ini. Berjarak sekitar 200 kilometer dari Jakarta, maka membutuhkan sekitar 6 hingga 8 jam perjalanan untuk mencapai Ujung Genteng.

Rencananya kami berempat (saya, Hanny, Mitra, & Lisa) akan ke sana selama 2 hari 2 malam, dengan transit semalam di Sukabumi, memanfaatkan libur akhir minggu sehingga tidak memerlukan izin cuti. Sebagai budget backpacker amatiran, kami menuju Ujung Genteng dengan budget per-orang Rp 200.000,- (yang langsung di-deposit ke Mitra), serta beberapa print-out hasil googling di internet & kepiawaian Mitra dalam menentukan moda & rute transportasi, hehehe...


Hari ke-1,
Jumat 6 November 2009


(16:30) Titik pertemuan kami adalah di Percetakan Negara, di depan kantor teman-teman jalan saya nanti. Dari sana kami berempat bertolak menuju Terminal Pulogadung untuk naik bus AC Jakarta-Bogor menuju Sukabumi. Sampai di Sukabumi sekitar jam 8 malam dengan kondisi cuaca yang hujan rintik-rintik, kami melanjutkan perjalanan dengan ELF Surade-Bogor, yang serunya bisa muat sampai 18 orang! Padahal kapasitas normal cuma sekitar 12 orang! Hahaha kenek yang sangat kreatif... Di ELF itu kami hanya bisa tertawa-tawa menyadari posisi duduk yang sudah tidak jelas.
Kocakkkk!! Kalo duduknya bisa vertikal, pasti dijabanin juga deh tuh sama si kenek. :))

(21:00) Akibat hujan & kemacetan yang disebabkan oleh jam orang pulang kantor, kami tiba di Stasiun Cibadak sekitar jam 9 malam. Menginap semalam di rumah neneknya Mitra, dan disuguhi makan malam yang terasa enak sekali karena perut kosong dan tubuh yang sudah terasa lelah. Setelah bersih-bersih & makan malam, kami langsung beristirahat untuk menyiapkan energi untuk esok paginya.

Read more...

Conversation with God - 2

Tuhan,
saya tidak tahu rencanaMu.

Tapi saya percaya semua rencanaMu adalah yang terbaik untuk kita semua. Semua hal yang terjadi di hidup ini, selama itu tidak sampai membuat kita mati, pasti akan memperkuat kita kan ya? (Maafkan saya untuk mempertanyakan hal tersebut, saya hanya ingin meyakinkan diri sendiri.)

Saya setuju akan pendapat "Hidup adalah pilihan." Hidup adalah tentang bagaimana kita memilih takdir kita. Saya percaya, apa pun pilihan kita, dalam berbagai persimpangan hidup, selama itu tidak untuk niatan buruk, pasti akan menuju ke takdir yang lebih baik.

Oh iya, ngomong-ngomong... Hari ini saya belajar mengenai "keikhlasan" dan "kebesaran hati" dari orang-orang yang saya cintai,
dan saya ingin berterimakasih padaMu karena telah memberikan kami kesempatan untuk belajar mengenai hal tersebut.

Tuhan, saya amat bersyukur karena Engkau mengaruniai saya sebuah keluarga dan teman-teman yang sangat baik. Jadi, tolonglah saya Tuhan. Bimbinglah saya dan orang-orang yang saya cintai untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih baik lagi. Lindungilah dan kuatkanlah orang-orang yang saya cintai agar mereka tidak cepat menyerah dalam menjalani berbagai rintangan hidup. Kuatkanlah kami dalam menjalani berbagai rintangan sehingga kami menjadi manusia yang lebih tangguh & berguna bagi sesamanya.

...

Saya kira sekian dahulu curhat saya hari ini.


Terimakasih Tuhan, karena telah mendengarkan saya.

Amin.

+ + + + +


God :
Let me ask you something.

If someone prays for patience,
you think God gives them patience?
Or does he give them the opportunity to be patient?

If he prayed for courage,
does God give him courage,
or does he give him opportunities to be courageous?

If someone prayed for the family to be closer,
do you think God zaps them with warm fuzzy feelings,
or does he give them opportunities to love each other?

-- Quote from Evan Almighty (2007)

Wednesday 18 November 2009

Away We Go - 2009

Poster Film "Away We Go"

Film drama-komedi karya Sam Mendes ini cukup ringan & menghibur. Gw beli DVD-nya karena tertarik sama covernya & sempet diiklanin di website-nya Oprah, eh pas lagi nonton baru ngeh ternyata soundtrack film ini dipegang oleh Alexi Murdoch. Wew. Gw suka albumnya yang Time Without Consequence, dan di film ini banyak banget lagu dari album ini, woo-hoo!

Tuesday 17 November 2009

Aiihh! Update!

Recent Earworm :
Lagi suka lagu ini*! XD

I don’t know but
I think I maybe
Fallin’ for you
Dropping so quickly
Maybe I should
Keep this to myself
Waiting ’til I
Know you better

I am trying
Not to tell you
But I want to
I’m scared of what you’ll say
So I’m hiding what I’m feeling
But I’m tired of
Holding this inside my head

I’ve been spending all my time
Just thinking about you
I don’t know what to do
I think I’m fallin’ for you

I just can’t take it
My heart is racing
The emotions keep spinning out

I can’t stop thinking about it
I want you all around me
And now I just can’t hide it
I think I’m fallin’ for you

Lagu yang manis sekali, hehehe...

Update terbaru... Apa ya? Oia. Hard disk komputer gw sempet korslet, rusak, dan akhirnya selama 3 mingguan ngga ada kompie & internet (di kost). Saat itu entah kenapa hidup gw jadi terasa lebih teratur & lebih tenang. Tidur cepet, bangun cepet. Soalnya tiap pulang kantor kan biasanya langsung buka kompie, browsing, chatting, facebooking, dsb. Teori gw sih, karena internet ngga henti-hentinya ngasi informasi ke otak kita, makanya otak kita kerja terus gara-gara banjir informasi ini. Nahh... begitu kita "puasa" internet, semua jadi terasa lebih santai & tenaaannggg... Seperti membersihkan diri dari hal-hal yang ngga terlalu penting. Kaya meditasi. Wuah. Coba deh. Hahahaha, ini hanya teori saya lho. Saya tidak tanggung semua efek samping yang mungkin terjadi. :))

Ngomong-ngomong udah lama juga ya gw ngga nulis blog. Hmm... Ada kemungkinan dalam waktu dekat bakal sering nulis blog lagi. Ada apa ya? Stay tuned if you're curious then. (Hayyah sok misterius bgt!) :D

*Colbie Caillat - Fallin' For You (2009)
Related Posts with Thumbnails